Kamera IP adalah alat yang digunakan untuk monitoring dan perekaman dalam bentuk video (gambar bergerak) dengan menggunakan jaringan internet (gak enak betul ya bahasanya he he).
Untuk lebih memahaminya anda tinggal bayangkan sebuah kamera web (webcam). Untuk mengoperasikan sebuah kamera web mau gak mau kita memerlukan sebuah komputer. Kamera web tidak bisa berdiri sendiri, ia baru bisa bekerja kalau tercolok ke komputer.
Nah, itu beda dengan kamera IP. Kamera IP bisa bekerja meskipun tidak tercolok ke komputer. Tapi dia harus terhubung ke sitch agar bisa terhubung ke internet. Kalau ia sudah terhubung ke internet, karena punya alamat IP sendiri, kita bisa langsung mengaksesnya via situs web.
Selain itu, kamera IP bisa diletakkan di tempat tempat yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera web, maklum kamera web kan menggunakan kabel USB untuk terhubung ke komputer. Panang kabel USB itu paling berapa sih panjangnya. Kalau kamera IP menggunakan kabel jaringan yang panjangnya bisa dimodifikasi.
Keuntungan lainnya adalah kompatibel dengan berbagai sitem operasinya. Karena aksesnya lewat browser, sistem operasi apapun seharusnya bisa menampilkan gambar dari kamera IP. Hal ini juga yang menyebabkan kamera IP bisa langsung di akses lewat HandPhone.
Kekurangan dari kamera IP adalah harganya yang masih mahal bagi pengguna individu. Harga kamera IP rata rata masih diatas US$ 100 , belum lagi biaya koneksi internet yang harus dikeluarkan, selain itu karena yang ditransfer adalah gambar bergerak (video) kamera IP memerlukan koneksi internet dengan bandwith yang tinggi. Kalo pake indosat paket eco seperti yang saya pake kagak bisa kaleee he he he.
Di Indonesia, banyak sekali merek merek kamera IP diantaranya Vivotek, panasonic, D-Link, Trendnet dan lain-lain. Biasanya, penyedia produk-produk jaringan menyediakan kamera IP.
Sumber : Tabloid PC Plus
Untuk lebih memahaminya anda tinggal bayangkan sebuah kamera web (webcam). Untuk mengoperasikan sebuah kamera web mau gak mau kita memerlukan sebuah komputer. Kamera web tidak bisa berdiri sendiri, ia baru bisa bekerja kalau tercolok ke komputer.
Nah, itu beda dengan kamera IP. Kamera IP bisa bekerja meskipun tidak tercolok ke komputer. Tapi dia harus terhubung ke sitch agar bisa terhubung ke internet. Kalau ia sudah terhubung ke internet, karena punya alamat IP sendiri, kita bisa langsung mengaksesnya via situs web.
Selain itu, kamera IP bisa diletakkan di tempat tempat yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera web, maklum kamera web kan menggunakan kabel USB untuk terhubung ke komputer. Panang kabel USB itu paling berapa sih panjangnya. Kalau kamera IP menggunakan kabel jaringan yang panjangnya bisa dimodifikasi.
Keuntungan lainnya adalah kompatibel dengan berbagai sitem operasinya. Karena aksesnya lewat browser, sistem operasi apapun seharusnya bisa menampilkan gambar dari kamera IP. Hal ini juga yang menyebabkan kamera IP bisa langsung di akses lewat HandPhone.
Kekurangan dari kamera IP adalah harganya yang masih mahal bagi pengguna individu. Harga kamera IP rata rata masih diatas US$ 100 , belum lagi biaya koneksi internet yang harus dikeluarkan, selain itu karena yang ditransfer adalah gambar bergerak (video) kamera IP memerlukan koneksi internet dengan bandwith yang tinggi. Kalo pake indosat paket eco seperti yang saya pake kagak bisa kaleee he he he.
Di Indonesia, banyak sekali merek merek kamera IP diantaranya Vivotek, panasonic, D-Link, Trendnet dan lain-lain. Biasanya, penyedia produk-produk jaringan menyediakan kamera IP.
Sumber : Tabloid PC Plus
